Regulasi Pemain Asing 5 Musim Terakhir
Berikut ini daftar regulasi pemain asing liga 1 dan Liga 2 dalam 5 musim terakhir:
Kontributor: Dicky SetyawanPenulis: Dicky SetyawanEditor: Oryza Aditama
PSSI resmi membatalkan Shopee Liga 1 dan Liga 2020 karena alasan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19. Begini tanggapan dari Persib Bandung.
Kebijakan PSSI itu direspons oleh Persib Bandung. Bagi tim berjuluk Maung Bandung itu, dibatalkannya kompetisi karena kahar ini ibarat buah simalakama. Sejauh ini Persib telah melakukan persiapan matang dan sebelum kompetisi dihentikan berhasil mendulang poin sempurna.
"Tak hanya itu, klub pun pasti mengalami kerugian secara finansial, waktu, tenaga dan lainnya. PERSIB pun menerima itu sebagai sebuah risiko. Apalagi, hal itu sudah menjadi keputusan akhir PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia," seperti pernyataan resmi Persib yang dikutip dalam laman klub, Kamis (21/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persib Bandung berharap, pemangku kebijakan bisa secepatnya memberikan kepastian untuk menatap hari-hari ke depannya. Terlebih, keputusan pembatalan kompetisi 2020 tak dibarengi dengan rencana terdekat yang akan dilakukan.
"Sebab, sebagai klub sepakbola profesional, PERSIB hidup dari kompetisi dan kegiatan sepakbola. Perlu adanya kepastian jadwal Liga 2021 dan PSSI melakukan aktivasi kegiatan sepakbola selama menunggu dimulainya kompetisi Liga 2021," tulisnya.
Sebagai masukan, Persib meminta agar otoritas sepakbola bisa menyusun kalender kompetisi mengikuti jadwal sepakbola Eropa. Sambil menunggu itu terlaksana, insan sepakbola bisa beraktivitas lewat turnamen nasional.
"Jadi, Liga 2021 sebaiknya bisa dilakukan sesuai jadwal kalender Eropa pada bulan Agustus atau September. Untuk mengisi kekosongan waktu, sambil menunggu dimulainya liga, PSSI/LIB diupayakan mengadakan turnamen atau sejenisnya.
Dihubungi terpisah Direktur Persib Teddy Tjahjono mengakui jika keputusan ini merugikan semua klub. "Keputusan ini pasti merugikan semua klub dan kami sangat menyesalkan keputusan tersebut," ujar Teddy saat dihubungi wartawan, Kamis (21/1).
Menurutnya, semua klub pasti dirugikan secara materil dan moril. Soal nasib pemain, saat ini pihaknya tengah menunggu surat resmi baik dari PSSI atau PT LIB sebagai operator kompetisi.
"Karena tadi hanya disebutkan bahwa Liga 2021 akan dilaksanakan setelah lebaran. Setelah lebaran itu tanggal berapa? Kami perlu kepastian tanggal dimulainya Liga 2021, karena semua klub pasti perlu melakukan perencanaan baik dari sisi teknis dan non teknis," katanya.
Jakarta - Plt Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno menyatakan pihaknya tengah memperkirakan kembali bergulirnya Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020.
"Kami sedang menyusun timeline rencana kelanjutan kompetisi. Sementara untuk kepastian lanjutan liga dan regulasi masih dalam pembahasan," ujar Sudjarno kepada Antara.
Menurutnya, salah satu kegiatan yang masuk dalam garis waktu PT LIB adalah lokakarya (workshop). Acara ini digelar untuk membahas hal-hal teknis tentang rencana lanjutan liga termasuk protokol kesehatan.
"Namun waktu pelaksanaan workshopnya belum bisa dipastikan," kata Sudjarno.
PSSI melontarkan rencana untuk melanjutkan Shopee Liga 1 dan 2 2020, yang diliburkan sejak Maret karena pandemi virus Corona (Covid-19), mulai September atau Oktober 2020.
Jika kembali bergulir, PSSI menyarankan supaya pelaksanaan pertandingan seluruhnya dilaksanakan di Pulau Jawa demi mencegah penyebaran COVID-19.
Namun, dalam prosesnya, dua tim asal Sumatera yaitu Persiraja Banda Aceh dan Sriwijaya menyatakan siap menjadi salah satu tuan rumah pertandingan Shopee Liga 1 dan Liga 2.
Terkait hal itu, Sudjarno menegaskan bahwa PT LIB belum membicarakan apapun. "Pembicaraan kami belum sampai ke sana," tutur dia.
Laga lanjutan Shopee Liga 1, Arema FC VS Persebaya Surabaya berakhir Dengan 4-0 #shopeeliga1 #AremaFC #PersebayaSurabaya
Aturan Pemain Asing Liga 1 2024/2025: Financial Control?
PT LIB memberlakukan aturan turunan soal skuad Liga 1 2024/2025. Ferry Paulus menjelaskan setiap tim nantinya hanya boleh berbelanja atau mengontrak pemain maksimal Rp50 miliar. Aturan ini kemudian disebut financial control.
“Batasan klub menggunakan biaya atau belanja itu maksimal adalah Rp50 miliar," ujar Ferry pada Juni 2024 lalu.
LIB dalam hal ini membentuk Financial Cap Control Body untuk mengawasi aktivitas klub dalam merogoh kocek. Ferry menjelaskan bahwa financial control ini sedikit berbeda dari salary cap. Akan tetapi financial control memang dimodifikasi dari salary cap.
Salary cap merupakan aturan yang cukup populer di sejumlah liga, terutama di Liga Amerika Serikat-Kanada (MLS). Di MLS 2024, salary cap juga mengatur batasan maksimal gaji seorang pemain.
Di sisi lain, terdapat aturan turunan designated player sebagai pemain di luar batas salary cap tersebut. Maksimal terdapat 3 pemain di luar salary cap untuk MLS.
Sedangkan financial control disebut tak termasuk pembatasan secara individual. Aturan financial control merupakan batasan untuk pembiayaan secara kolektif. Kemungkinan tim bisa bebas mengontrak pemain asalkan tidak melebihi batasan Rp50 miliar seperti yang diwacanakan.
Shopee kembali ditetapkan sebagai sponsor utama perhelatan Liga 1 2020, strata tertinggi dalam liga sepak bola Indonesia. Karenanya, nama tajuk kompetisinya pun kembali Shopee Liga 1, sama seperti tahun 2019 silam.
Sejatinya, teka-teki soal siapa yang menjadi sponsor Liga 1 2020 sudah terjawab sejak 19 Februari 2020. Pada waktu itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Sumantri mengonfirmasi komitmen Shopee untuk tetap menjadi sponsor.
Acara launching Shopee Liga 1 2020 sendiri baru dilakukan di Hotel Fairmont, Senin (24/2). Dalam kesempatan tersebut, Shopee merasa terhormat karena kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi sponsor utama Liga 1 dalam dua musim berturut-turut.
“Kami menyambut baik kembali menjadi sponsor utama Shoppe Liga 1. Shopee memiliki semangat untuk bisa mendukung olahraga yang paling digemari di Indonesia ini ke arah yang lebih baik melalui inovasi dan teknologi yang kami miliki,” tutur Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja.
Bentuk totalitas Shopee dalam menyambut perhelatan Liga 1 2020 adalah menyediakan laman khusus di dalam aplikasi. Di dalam laman khusus bernama Shopee Liga 1 itu akan ada berbagai fitur dan layanan eksklusif.
Mulai dari eksklusif full highlight pertandingan, pembelian tiket, ulasan pertandingan, info jadwal pertandingan, dan deretan game menarik dengan hadiah miliaran rupiah. Game menarik tersebut antaranya adalah Shopee Potong Liga 1, Tebak Juara, vote pemain favorit, dan vote klub favorit.
Di sisi lain, turnamen ini akan melibatkan 18 tim yang memperebutkan gelar juara. Bali United menyandang status sebagai juara Shopee Liga 1 2019 usai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0. Tentu, semua tim ingin menggagalkan upaya agar Bali United tak kembali merebut gelar juara di musim ini.
Karenanya, banyak tim yang memanfaatkan masa bursa transfer untuk merekrut pemain-pemain bintang. Salah satunya adalah Persija Jakarta. Sang Macan Kemayoran tak segan-segan mendatangkan banyak pemain bintang, mereka pun sampai disebut Los Galacticos layaknya Real Madrid di Liga Spanyol.
Pekan pertama Shopee Liga 1 2020 akan digelar pada 29 Februari dan 1 Maret 2020. Juara Shopee Liga 1 2019, Bali United akan menjamu Persita Tangerang, klub promosi di musim ini. Sedangkan Persib Bandung akan menghadapi Persela Lamongan.
Shopee Liga 1 2020 Resmi Diluncurkan
PSSI 24 February 2020, 5.16 PM
Kompetisi Shopee Liga 1 2020 mulai bergulir pada 29 Februari mendatang. Untuk itu, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar launching dan peluncuran Shopee Liga 1 2020 di Hotel Fairmont, Senin (24/2) sore. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap bahwa kick off Shopee Liga 1 2020 berjalan lancar dan sesuai yang diinginkan. Apalagi kick off Liga 1 pada tahun ini lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. “Sesuai pesan dari Presiden Jokowi, beliau bilang bahwa pertama Timnas Indonesia harus bunyi atau mendunia. Itu yang kami sedang kerjakan. Kedua beliau memerintahkan kompetisi yang baik, aman, bagus dan enak ditonton. Tentunya kami berkomitmen untuk melakukannya dengan baik,” kata Mochamad Iriawan. “Sepak bola Indonesia telah berkembang sebagai industri dan memiliki pasar yang sangat besar. Liga profesional sudah berjalan dengan baik. Sepak bola sudah menjadi tontonan yang menarik. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penonton dan viewers di televisi dan tayangan digital. Selamat untuk segera bergulirnya Shopee Liga 1 2020,” tambah Iriawan.
Pada launching dan peluncuran yang cukup meriah tersebut juga diadakan jumpa pers, juga digelar parade jersey ke-18 klub peserta, games dan perkenalan bola yang akan dipakai untuk bertanding. Kick off Shopee Liga 1 2020 akan ditandai dengan laga Persebaya menjamu Persik Kediri. Kompetisi Shopee Liga 1 2020 akan diikuti 18 klub. Tiga klub berstatuskan sebagai tim promosi. Ketiganya adalah Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Persiraja Banda Aceh.Klub peserta kompetisi telah mewakili hegemoni dari sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Mulai dari dari Aceh, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta, Bali hingga Jayapura.Ada 306 pertandingan yang akan digulirkan selama semusim. Sebagian besar akan bertanding pada weekend atau akhir pekan. Kick off semua pertandingan dimulai pada 15:30 WIB dan 18:30 WIB. Khusus saat Ramadan 1441 H, tayang setiap hari pukul 20:30 WIB.Menariknya, masa kompetisi Shopee Liga 1 2020 akan memiliki masa recovery time yang lebih ideal, sebab digulirkan selama delapan bulan. Tepatnya mulai pada 29 Februari 2020 hingga 1 November 2020.Selain itu, wasit akan menggunakan teknologi tambahan. Di antaranya alat komunikasi wasit, vanishing spray, dan media komunikasi pergantian pemain yang sudah menggunakan papan elektronik.“Persiapan kami sudah maksimal dan bersiap untuk launching. Kami akan mengelola Liga 1 2020 dengan lebih profesional dan berkualitas. Kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan juga sudah rapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Mudah-mudahan, langkah ini bisa membuat sepak bola nasional lebih maju,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Cucu Somantri.
tirto.id - Aturan jumlah pemain asing di Liga 1 2024/2025, terdapat penambahan kuota dari 6 meningkat jadi 8. Penambahan rencananya juga terjadi di Liga 2 2024/2025, menjadi 3 kuota asing. Lantas berapa banyak pemain asing yang bisa diturunkan di lapangan?
Rencana penambahan kuota pemain asing musim 2024/2025 disampaikan operator Liga Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Direktur utama (Dirut) LIB, Ferry Paulus menjelaskan bahwa pemain asing tidak memiliki batasan negara asal.
"Pemain asing yang bisa bermain (untuk setiap klub Liga 1) itu sesuai regulasi ada 8 pemain, bebas dari negara apapun, baik itu dari Asia maupun yang bukan Asia," kata Ferry dikutip dari Antara, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) Tahunan 2024 PT LIB, Juni 2024 lalu.
Namun demikian nantinya hanya ada 6 pemain yang boleh dimainkan sekaligus. Sementara 2 pemain asing lain bisa menghuni bangku cadangan.
Dua sisa pemain asing hanya bisa menggantikan sesama pemain asing yang sudah diturunkan di lapangan. Sehingga aturan 6 pemain asing di lapangan berlaku tetap, entah sebagai starter atau pengganti.
"Nanti ada 8 pemain asing di daftar susunan pemain, 6 pemain bermain, lalu 2 lagi (cadangan) hanya bisa menggantikan pemain asing lain," tutur Ferry.
Isu penambahan pemain asing sebelumnya sudah berhembus sejak penghujung Liga 1 2023/2024. Sejumlah tim misalnya PSIS Semarang bahkan sudah menyiapkan aturan baru tersebut sejak Mei 2024, bersamaan dengan Turnamen Mini Jakarta International Stadium (JIS).
Kuota 8 pemain asing menjadi penambahan yang signifikan dalam beberapa musim terakhir di Liga 1. Sebelum ini, Liga 1 2023/2024 menerapkan 6 kuota asing, dengan pembagian 5 bebas+1 ASEAN.
Ada rencana Liga 2 2024/2025 bakal menambah kuota asing menjadi 3 pemain. Sejumlah tim dikabarkan sudah ancang-ancang menyiapkan slot maksimal 3 pemain impor.
Kuota 3 asing di musim 2024/2025 juga jadi perubahan cukup signifikan bagi Liga 2. Musim 2023/2024 lalu kuota asing Liga 2 adalah 2 pemain, yakni 1 bebas dan 1 Asia.
Sebagai catatan, rencana 8 pemain asing di Liga 1 2024/2025 dan 3 pemain asing di Liga 2 2024/2025, merupakan kuota maksimal. Artinya, setiap klub berhak untuk tidak melengkapi kuota tersebut.