Di blog ini saya cuma ingin bercerita tentang blackberry yg suspend:
pertama saya ingin menjelaskan tentang
Blackberry Anda buatan CANADA , MEXICO , HUNGARY ? Awas SALAH BELI !!!!
Blackberry adalah Perusahaan yang terletak di Canada . Demi untuk memenuhi Demand pengguna Blackberry seluruh dunia yang sangat tinggi drastis maka Blackberry mengekspansi pabrik-pabrik yang dipercaya untuk membuat Produk Curve, Bold, dan Storm. Negara pembuatnya hanya ada 3 yaitu: ” CANADA , HUNGARY , DAN MEXICO” (Anda dapat melihat Blackberry anda buatan negara mana dengan cara mengangkat Battery nya sehingga anda dapat melihat dasar kerangka Blackberry yang disana ada tertera di stickernya)
1. CANADA , bila Blackberry anda Made In Canada berarti anda memiliki Blackberry CLASS A, alias kualitas handphone nomor 1 (the best). Ini biasanya produk Blackberry nya hanya bisa didapatkan bila anda membeli di Amerika atau di Canada langsung. Blackberry Category Class A ini jauh memiliki kualitas nomor satu dalam segalanya sehingga anda tak perlu ragu bila mau membelinya WALAUPUN TANPA GARANSI.
2. MEXICO , bila Blackberry anda Made In Mexico maka anda membeli CLASS B, alias kualitas nomor Dua. Ini biasanya untuk dipasarkan di negara Amerika Latin. Blackberry ini dalam perakitannya menggunakan kualitas CLASS B sehingga harganya relatif lebih murah sedikit daripada Produk Blackberry yang Made In Canada .
3. HUNGARY, bila Blackberry anda Made In Hungary maka anda membeli CLASS C, alias kualitas paling rendah dalam kerapihan, detail, dan kualitas rangka besi plastic nya. Harganya jauh lebih murah sampai 20% daripada Produk Blackberry Made In Canada or Mexico . Blackberry buatan negara ini (Class C) umur ketahanannya jauh lebih pendek daripada Blackberry Made In Canada or Meixco. Blackberry ini patut dipertanyakan, karena sebagian besar Produk ini adalah PRODUCT REJECT dari VENDOR Operator Terkemuka seperti VODAFONE. Produk ini dipisahkan mana yang bagus (untuk pelanggan Vodefone Australia ) dan mana yang tidak lulus QC (untuk di re-export kembali). Nah barang-barang Class C ini semua dijual kembali dalam produk non-garansi ke THIRD WORLD COUNTRY seperti Indonesia, India, Pakistan, dll.
Semoga Info ini bermanfaat buat yang mau / sudah membeli Produk Blackberry agar kita tidak tertipu.
Cara cek Blackberry anda buatan Vendor mana
BlackBerry akan menghentikan produksi ponsel pada 31 Agustus nanti. Sebab, kemitraan dengan perusahaan Tiongkok TCL Communicaiton selaku pemegang lisensi berakhir tahun ini.
Kabar tersebut disampaikan BlackBerry melalui akun Twitter resminya. "TCL tidak memiliki hak lebih lanjut untuk merancang, membuat, atau menjual perangkat seluler BlackBerry baru apapun," kata tim administrasi BlackBerry melalui akun @BBMobile, Senin (3/2) lalu.
Dalam pengumuman itu, BlackBerry mengatakan bahwa semua produknya akan terus didukung oleh layanan pelanggan dan garansi hingga Agustus 2022 mendatang. Namun, tidak ada penjelasan perihal pembaruan sistem operasi Android di ponsel-ponsel tersebut.
Katadata.co.id merangkum daftar ponsel buatan BlackBerry yang pernah diluncurkan mulai dari 1999 hingga 2018. Produk ponsel pintar (smartphone) yang terakhir dirilis BlackBerry yakni KEY2 LE, pada Agustus 2018 lalu.
(Baca: Kalah Bersaing, BlackBerry Messenger Resmi Setop Beroperasi 31 Mei)
Ponsel tersebut memiliki Liquid Crystal Display (LCD) layar sentuh dengan resolusi 1080 x 1620 piksel, rasio 3:2, serta papan ketik (keyboard) QWERTY yang cukup besar. KEY2 LE menggunakan chip Snapdragon 660 dan baterai 3.500mAh.
Pada Februari 2017, BlackBerry merilis KeyOne yang merupakan smartphone pertama hasil berkolaborasi dengan TCL. Resolusi LCD layar sentuh ponsel ini 1080 x 1620 piksel dan rasio 3:2. Ponsel ini menggunakan chip Snapdragon 625 dan baterai 3.500mAh.
Perusahaan asal Kanada itu meluncurkan Priv pada Oktober 2015 lalu. Priv merupakan ponsel dengan sistem operasi (OS) Android pertama BlackBerry. Keyboard QWERTY-nya tersembunyi dibalik layar geser (slide up). Perangkat ini dilengkapi kamera 18 megapiksel, layar Quad HD dan prosesor Qualcomm Snapdragon 808.
BlackBerry juga pernah bekerja sama dengan Foxconn meluncurkan Leap pada 2015. Tampilannya berupa layar sentuh penuh 5 inchi, dengan resolusi 1280 x 720 piksel. Kamera belakangnya delapan megapiksel dan yang bagian depan dua megapiksel. Sedangkan RAM-nya 2GB.
(Baca: Beberapa Ponsel Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 2020, Ini Daftarnya)
Akhir 2014, perusahaan merilis Classic yang tampilannya mirip Bold. Layarnya 3,5 inci dengan resolusi 720 x 720 piksel. Kapasitas kamera depan dan belakangnya sama dengan Leap.
Pada tahun yang sama, perusahaan lebih dulu menghadirkan Passport. Layarnya berbentuk persegi 4,5 inci dengan resolusi 1440 x 1440 piksel. Terdapat kamera belakang 13 megapiksel dan kamera depan dua megapiksel, serta memiliki baterai 3450mAh.
Tahun sebelumnya, perusahaan meluncurkan Z30 yang layarnya 5 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel. Ponsel ini memiliki baterai 2880mAh, prosesor dual-core 1.7GHz dan 2GB RAM dengan 16GB memori penyimpanan.
Selain itu, mereka meluncurkan Q5 yang memiliki kamera belakang lima megapiksel dan yang depan dua megapiksel. Layarnya 3,1 inci dengan resolusi 720 x 720 piksel, prosesor 1.2GHz dual-core, dan memori 2GB RAM.
Ada juga Z10 yang diluncurkan pada awal 2013, dengan layar 4,2 inci. Ponsel ini merupakan yang pertama pakai OS BB10. Kamera belakangnya delapan megapiksel dan di depan dua megapiksel. Sedangkan masa pakai baterai 10 jam waktu bicara.
Produk-produk BlackBerry mulai banyak dikenal di Tanah Air mulai 2007. Dua yang terkenal yakni Curve dan Bold. Curve diluncurkan pada 2007 dengan tipe 8300, yang memiliki kamera 2 megapiksel, trackball, dan resolusi layar 320 x 240. Harganya relative murah, namun memiliki beragam fitur.
Tahun berikutnya, BlackBerry meluncurkan Pearl Flip dan Bold. Ponsel Bold tipe 9000 memiliki format yang lebih luas dibanding Curve. Bold diminati pengguna karena menawarkan eksklusivitas. Ponsel itu dibalut kulit dengan kesan chic.
(Baca: BlackBerry Rilis Solusi Bisnis untuk Antisipasi Ransomware)
Pada akhir 2018, mereka merilis Storm tanpa keyboard QWERTY fisik. Ini pertama kalinya BlackBerry secara penuh mengaplikasikan layar sentuh di perangkatnya.
BlackBerry kemudian meluncurkan dua tipe Bold yaitu 9700 dan 9650 pada 2019. Setahun kemudian, perusahaan membuat Bold 9780 yang dilengkapi kamera fokus otomatis 5 megapiksel. Namun trackball diganti dengan trackpad optik.
Di tahun yang sama, BlackBerry merilis Curve 9300 dan Style. Lalu pada 2011, perusahaan meluncurkan Bold Touch yang dilengkapi fitur Near Field Communication (NFC). Ponsel ini buatan BlackBerry yang tertipis.
Perusahaan teknologi itu pertama kali membuat ponsel genggam pertamanya 850 pada 1999. Ponsel pager-dua arah ini hadir dalam beberapa tipe seperti 857, 900, 950, 957 dan 962.
Pada 2002, perusahaan itu meluncurkan 5810 dengan pemograman Java dan dapat menggunakan jaringan 2G. Lalu, BlackBerry merilis 7290, ponsel pertama yang menawarkan Bluetooth pada 2004.
(Baca: Blackberry Tuduh Facebook, Instagram, dan WhatsApp Langgar Hak Paten)
Setelah absen cukup lama dari kancah persaingan smartphone, terdengar kabar menarik dari BlackBerry bulan Januari silam. Seolah-olah ingin membangun hype, produsen Kanada itu mengungkap rencana untuk meluncurkan handset khusus konsumen Indonesia tanpa menjelaskannya secara detail. Rinciannya baru terkuak belakangan ini dengan pengumuman BlackBerry Aurora.
Diperkenankan lebih dulu untuk menjajalnya, Anda bisa menyimak artikel hands-on lengkap dari Editor-in-Chief DailySosial. Sesuai jadwal, device ini resmi dilepas di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 dalam acara besar yang dihadiri media, distributor, Dutaan Besar Kanada Peter MacArthur, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Aurora ialah handset BlackBerry buatan Indonesia, menyajikan perpaduan antara melimpahnya konten di ekosistem Android dengan fitur-fitur keamanan khas BlackBerry.
Aurora diluncurkan oleh PT. BB Merah Putih di bawah perjanjian lisensi merek BlackBerry yang mereka tandatangani di bulan September 2016. Kabarnya, smartphone ini didesain secara spesifik buat memenuhi kebutuhan user lokal, dibekali fitur hiburan yang lengkap, dikemas dalam desain mewah, serta juga difokuskan pada faktor produktivitas dan keamanan.
Alex Thurber selaku Senior Vice President sekaligus GM BlackBerry menuturkan betapa pentingnya konsumen di Indonesia bagi BlackBerry. Lewat kerja sama ini, mereka bisa berkonsentrasi pada aspek software, sementara BB Merah Putih fokus di hardware. Aurora adalah salah satu produk BlackBerry paling unik, dan di artikel ini, saya akan coba menjabarkan fakta-fakta menarik mengenainya.
Nama BB Merah Putih sempat disebutkan oleh BlackBerry di press release ‘teaser‘ Mercury di CES 2017 kemarin. Di sana, CEO John Chen menyingkap agenda untuk berkolaborasi bersama partner lokal demi menghadirkan serta mendistribusikan produk di sejumlah negara – sebagai bagian dari strategi baru BlackBerry.
PT. BB Merah Putih ialah perusahaan joint venture antara BlackBerry Limited dan Tiphone. Mereka adalah pemegang lisensi resmi smartphone BlackBerry di Indonesia; mendapatkan izin untuk memproduksi, mempromosikan serta menyediakan layanan terkait device BlackBerry berbasis Android. Perusahaan ini sudah berpengalaman di bidang produksi handset 4G LTE dan telah membangun jaringan retail di 15 kota besar di Indonesia.
BlackBerry Aurora berjalan di platform mobile Google versi ke-7, Android Nougat, tapi yang membuatnya spesial adalah kehadiran fitur-fitur khas BlackBerry.
Device ini didukung BlackBerry Hub: awalnya diramu secara eksklusif untuk OS BB 10, Hub merangkum semua notifikasi terkait panggilan dan pesan masuk, app, serta sosial media dalam satu boks sederhana, memungkinkan Anda segera mengakses serta meresponsnya. Kesederhanaan tersebut juga diterapkan pada elemen widget, di mana akses dapat dilakukan melalui satu gerakan swipe.
Keyboard fisik QWERTY merupakan fitur primadona di handset BlackBerry, namun karena mengusung desain umum ala smartphone Android, papan ketik itu tidak tersedia di Aurora. BlackBerry Aurora mengandalkan virtual keyboard sebagai gantinya. Ia ditunjang fitur-fitur krusial seperti auto-correction, prediksi kata, kamus ‘personal’, serta kemampuan type by swiping. Berkat engine pintar, keyboard ini mampu mempelajari serta mengingat kata-kata yang sering Anda ketik; sehingga jadi lebih pintar, akurat, dan lebih memahami Anda seiring pemakaian.
Seperti Priv, BlackBerry Aurora juga dilengkapi DTEK, yakni sistem yang didesain untuk membantu Anda mengelola dan memproteksi privasi dengan mudah. DTEK bertugas buat memantau aplikasi di smartphone secara real-time, menyajikan interface yang sederhana dan mudah dimengerti. Ia akan mengawasi jika device mengirim pesan, mengakses info kontak dan lokasi, serta mengambil foto atau video tanpa sepengetahuan Anda.
Jika hal tersebut terjadi, DTEK akan segera memberi tahu Anda. Pengguna tentu saja dipersilakan melakukan kustomisasi terhadap masing-masing app. Selain itu, DTEK turut melindungi perangkat dari percobaan factory reset yang tidak Anda lakukan, serta membentengi data-data berharga user dengan password ataupun picture password dan memproteksinya dari malware.
Spesifikasi hardware BlackBerry Aurora sudah bukan rahasia lagi, tapi salah satu elemen terunik di smartphone ini terletak pada aspek konektivitas mobile. Aurora merupakan handset BlackBerry pertama dengan slot dual SIM card, sengaja disiapkan karena fitur ini sangat populer di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kedua slot menopang jaringan 4G LTE.
Gerbang pre-order BlackBerry Aurora sudah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 16 Maret 2017 besok. Di periode itu, pelanggan berkesempatan memperoleh banyak hadiah menarik secara langsung. Produk sendiri baru betul-betul tersedia di tanggal 16 Maret nanti. Di Indonesia, Aurora ditawarkan di harga Rp 3,5 juta.
TRIBUNWOW.COM - BlackBerry android buatan Indonesia resmi dijual dengan mana Aurora.
BlackBerry Aurora dirilis di Indonesia pada Kamis (9/3/2017).
Ponsel android ini resmi dipasarkan di Indonesia.
Berikut 7 fakta menarik dari BlackBerry Aurora.
Baca: Tayangan Mengerikan Bakal Bikin Kamu Berpikir Dua Kali Menggunakan Ponsel saat Mengemudi!
1. Dibuat di Indonesia
Smartphone ini merupakan produk dari joint venture bernama PT BB Merah Putih (BBMP).
Perusahaan ini terbentuk melalui kerja sama antara PT Tiphone Mobile Indonesia dengan BlackBerry.
2. Dijual di Indonesia
BlackBerry Aurora sudah bisa dipesan di berbagai toko online.
Ketersediaannya di pasar mulai 16 Maret mendatang.
Dipasarkan khusus di Tanah Air, menyasar kelas menengah dengan banderol Rp 3,5 juta.
Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran BlackBerry buatan Indonesia telah ditunggu-tunggu banyak pihak. Menurut undangan yang Tekno Liputan6.com terima, smartphone BlackBerry berbasis Android ini diberi nama BlackBerry Aurora.
Smartphone ini merupakan produk dari joint venture bernama PT BB Merah Putih (BBMP), yang terbentuk melalui kerja sama antara PT Tiphone Mobile Indonesia dengan BlackBerry. Setelah memutuskan tak menggarap perangkat secara mandiri, kala itu BlackBerry menawarkan lisensi mereknya kepada perusahaan-perusahaan manufaktur.
Bertempat di Grand Ballroom Hotel Fairmont Jakarta, hari ini, Kamis (9/3/2017) pukul 10.30 pagi, acara rilis BlackBerry Aurora akan berlangsung. Namun, sebagaimana diwartakan sebelumnya, sesi pre-order BlackBerry Aurora telah dibuka beberapa waktu lalu di sejumlah e-commerce seperti Erafone, Lazada Indonesia, Blibli.com, Elevenia, dan Alfacart.
Smartphone dengan tiga varian warna (emas, silver, hitam) ini dibanderol Rp 3,4 jutaan. Berikut ini spesifikasi lengkapnya:
TRIBUNWOW.COM - BlackBerry android buatan Indonesia resmi dijual dengan mana Aurora.
BlackBerry Aurora dirilis di Indonesia pada Kamis (9/3/2017).
Ponsel android ini resmi dipasarkan di Indonesia.
Berikut 7 fakta menarik dari BlackBerry Aurora.
Baca: Tayangan Mengerikan Bakal Bikin Kamu Berpikir Dua Kali Menggunakan Ponsel saat Mengemudi!
1. Dibuat di Indonesia
Smartphone ini merupakan produk dari joint venture bernama PT BB Merah Putih (BBMP).
Perusahaan ini terbentuk melalui kerja sama antara PT Tiphone Mobile Indonesia dengan BlackBerry.
2. Dijual di Indonesia
BlackBerry Aurora sudah bisa dipesan di berbagai toko online.
Ketersediaannya di pasar mulai 16 Maret mendatang.
Dipasarkan khusus di Tanah Air, menyasar kelas menengah dengan banderol Rp 3,5 juta.
GPX itu buatan mana kadang jadi perdebatan. Ada yang yakin GPX buatan Thailand, ada yang yakin GPX buatan Cina. Perdebatan jadi penting karena model motor GPX sekarang keren keren. Jadinya kan banyak yang berharap di datangkan ke Indonesia.
GPX @ GYPSY BANGKOK ณ ช่างชุ่ย
Hal ini terjawab pada wawancara dengan direktur pelaksana GPX, Chaiyot Ruamjaiphattanakul:
Dijelaskan bahwa awalnya GPX itu impor motor dari Cina karena harga motor lebih murah. Lalu kemudian mereka buat pabrik perakitan. Pada tahun 2016 rasio komponen lokal sudah mencapai 80%, termasuk juga rangka motor. Dibilang juga mereka juga melakukan riset sendiri tentang motor apa yang disukai oleh konsumen. Mesin pakai buatan Cina.
Nih dalaman pabriknya:
Motor GPX ini di Thailand pasarnya sudah mencapai 30%. Suatu hal yang luar biasa. Setara Yamaha di Indonesia.
Dukungan konsumen tinggi karena motor mereka punya after sales yang bagus. Part katanya gampang dan jaminan terpercaya. GPX Legend 200? Advice.
I have a Gpx legend made in 2016 , i would recommend getting the 2017 version as they have better non skidding tires. Its a good motorbike, if buying new, you would get a free warranty of 3 years or 30,000 kms whichever is earlier. My fork seals leaked at 8000 km, and was replaced for free.
Dari wawancara itu jelas bahwa GPX itu nggak ada bedanya dengan Viar. Sebelumnya pernah penulis bahas komponen Viar itu kebanyakan buatan lokal: Alasan mengapa Viar harus memakai komponen impor dari Cina, bukan karena Viar motor cina
Deputy Direktur Muncul Sukses Makmur Mster Dealer Viar, Santoso Budiawan mengemukakan, 80 persen komponen motor dibuat di Indonesia, sedangkan siasanya 20 persen masih mengimpor dari mitra kerja Taiwan.
Jadi sebenarnya tergantung dari persepsi saja. Kalau Viar dianggap motor Cina, maka GPX juga motor Cina. Bila Viar dianggap motor lokal maka GPX juga motor lokal.
- Sejumlah komponen utama yang cukup penting untuk setiap perangkat BlackBerry ternyata diam-diam diproduksi di Indonesia. Kemudian yang menjadi pertanyaan, di manakah pabriknya selama ini?
pabriknya di Cileungsi, sementara yang lainnya di Batam," kata Yolanda Nainggolan, PR Manager BlackBerry Indonesia kepada
di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, BlackBerry akhirnya mengungkapkan bahwa ada sejumlah komponen material untuk perangkatnya yang pengadaannya diproduksi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komponen tersebut antara lain baterai, motor untuk notifikasi getaran (
), pengubah zona waktu (
yang di Cileungsi, pabriknya arah ke Bogor sana. Tapi yang di Batam saya belum pernah ke sana, mungkin nanti kita bisa
untuk melihat produksinya," tutur Yolanda.
Komponen-komponen tersebut kemudian diimpor kembali ke sejumlah pabrik perakitan BlackBerry di mancanegara, mayoritas ke Hungaria dan Meksiko.
Setelah dikemas menjadi satu unit perangkat, dan lolos
, baru kemudian perangkat itu didistribusikan kembali ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, BlackBerry telah mendistribusikan 6,8 juta unit
Yolanda menjelaskan, pasokan unit BlackBerry tidak sama untuk semua negara. Karena spesifikasinya mengikuti kebutuhan tiap negara tersebut. Untuk BlackBerry Z10 misalnya, antara perangkat yang dikirimkan ke Eropa dan Indonesia berbeda.
"Di Indonesia Z10 belum
untuk LTE karena jaringannya belum ada. Sementara untuk pasar Eropa sudah
LTE karena mereka memang sudah
jaringannya," jelasnya.
Namun untuk BlackBerry Q10, handset yang diproduksi mayoritas memang sudah
karena jaringannya saat ini sudah mulai banyak tersedia di banyak negara. Indonesia sendiri tengah bersiap menuju LTE, paling cepat awal 2014 nanti.
"Itu sebabnya, kami tidak merekomendasikan BlackBerry dari paralel impor yang didatangkan tidak melalui
resmi kami lewat mitra distributor lokal. Karena spesifikasi perangkat tiap negara berbeda. Dan jika handset
itu bermasalah, tidak ada yang menjamin garansinya," terang Yolanda.
BlackBerry sendiri menyadari di Indonesia cukup banyak produknya yang masuk tidak melalui jalur resmi. Oleh Kementerian Perdagangan, ini dianggap ilegal, dan dalam waktu satu-dua tahun ke depan, rencananya akan diblokir melalui nomor yang tertera di IMEI ponsel.
"Kami dan pemerintah Indonesia selalu mendorong pelanggan kami untuk membeli smartphone BlackBerry dari
partner kami, seperti TAM, Comtech, dan SCM. Kami cuma punya tiga mitra distributor resmi yang juga bekerjasama dengan mitra
"Pengguna yang membeli produk kami dari mereka akan mendapat banyak keuntungan termasuk garansi dua tahun untuk layanan purna jual jika perangkatnya mengalami kendala. Mulai dari kerusakan kecil hingga penggantian unit," paparnya.
BlackBerry sendiri bekerjasama dengan para mitranya telah membangun 56 lokasi BlackBerry Expert Center di beberapa kota besar di Indonesia.
"Selain itu, semua program marketing yang kami buat ditujukan hanya untuk pengguna BlackBerry yang membeli produk kami dari
yang ada di Indonesia," pungkas Yolanda.